“Kamu gak mau ikutan ke Inggris gratis? Tuh yang ngadain
@MisterPotato_ID”
Itu yang dibilang sama seorang teman 10 hari yan lalu pas
kita lagi meet up.
“Ntaran aja deh”
Itu yang saya bilang ke seorang temen. Mikirnya sih susah kali ya
bersaing dengan beratus-ratus orang yang ngepost blog buat ngikutin #InggrisGratis
si @MisterPotato_ID ini. Harus dibarengin dengan doa dan ke-hoki-an yang
luaaaaaar biasa pastinya untuk menggapainya. Tapi semua tidak ada yang tidak
mungkin jika Tuhan berkehendak! *pasang muka serius dan ngepel tangan*
Kemarin sore hari disaat lagi leha-leha santai, tiduran di
kasur sambil liat twitter, eh kebaca lagi #InggrisGratis si @MisterPotato_ID.
Eh gimana kalo kirim aja, ini masi ada 1 hari sisa batas waktu nih. Rejeki gak
ada yang tau men. Sekali lagi, kalau Tuhan sudah berkehendak saya mencicipi
dataran Inggris maka terjadilah! Buuuussss *hembusan angin*. Langsung meluncur
beli snack di Indomar*et depan rumah buat syarat #InggrisGratis dan teman
nge-blog.
FYI, Mister Potato adalam keripik kentang premium udah lama
saya kenal di dunia per-snack-an. Kenapa saya sebut premium? Karena harganya
gak bisa dibilang murah untuk snack jaman saya SD. Tapi rasanya enak dan gurihnya
gak begitu menyengat, perasaan saya MSG nya gak begitu terasa. Saya kenal
Mister Potato sejak saya SD, saat dimana tangan udah nyampe ngambil cemilan
sendiri kalo pas masuk supermarket. Gimana gak tergoda, bungkus versi plastiknya
gede, terus ada gambar cerah orang Meksiko pake kumis gede. Belakangan saya baru
tau ada versi kalengnya juga. Terus itu bisa jadi green action kalo abis makan kamu daur ulang jadi
celengan. Biar duitnya bau keripik kentang gitu deh :3
Oke, apa yang ada dibenak saya ketika muncul kata INGGRIS?
Merah. Box Telepon Merah. Double Dekker Bus. Buckingham
Palace. Kerajaan Inggris dan para penghuninya. Penjaga Kerajaan dengan konde
item tinggi. The Beatles. Liga Inggris. Manchester United. Harry Potter. Fish n Chips. Negeri
4 Musim. dan BELAJAR BAHASA INGGRIS dengan aksennya yang khas secara GRATIIIIS.
Kebayang jaman saya SMP-KULIAH ada beberapa temen saya yang punya kesempatan
short course beberapa bulan ke Eropa, Inggris, atau Korea. Dan mereka pulang ke
tanah air udah cas cis cus aja tuh kayaknya. Iyalaaa, dipaksa tiap hari mau gak
mau pake bahasa local kan. Mupeeeeeng. Dan saya belum seberuntung mereka pada
waktu itu.
Oke well, apapun itu yang terbesit yang jadi penyemangat
adalah pengen bisa travelling gratiiis
ke Ingriiiiis!
Traveling bagi saya adalah ajang refreshing dari kepenatan
rutinitas dan kesetresan tiap hari. Ajang melihat dunia luar, tradisi, serta
budaya baru. Ajang cari inovasi serta informasi dari setiap tempat yang
dikunjungi. Ajang dapet kenalan baru. Ajang icip-icip makanan daerah setempat.
Ajang narsis di icon suatu tempat.
Dream come true. Saya punya keinginan untuk gak cuma bisa ke
satu negara aja buat destinasi traveling dalam hidup saya. Tapi apa daya
tabungan selama ini bisanya baru ke beberapa tempat saja *itung isi celengan
ayam*
Ajang pencarian jati diri.
“Travel often. Getting lost will help you to find yourself”
My Passion. Yes, travelling is my hobby. Traveling nyusurin
kota, traveling di pelosok desa, traveling alam macam gunung, sungai, pantai.
Ala koper. Ala ransel. All about travelling!
Kisah travelling saya mungkin gak sebanyak orang lain. Saya
baru pernah menginjakkan tanah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Arab
Saudi. Itu sudah bersyukur banget sebenarnya bisa ketempat-tersebut. Dan pasti
ada rasa fresh ketika balik dari suatu tempat yang baru. Ide baru yang muncul
di otak kamu. Serta pengalaman dan senyuman tersendiri saat inget di tempat
tersebut.
And life is short. Let’s do your PASSION.
So dear England? Wait for me ya! *kecup MisterPotato*
@liakatarina